Rabu, 24 Juli 2013

Save Our Palestina

www.dpu-online.com
Rentetan peluru dan dentuman bom seolah tak menggentarkan para pejuang Hamas. Mati di medan jihad bagi mereka adalah kehormatan. Bahkan, kaum ibu disana merasa bahagia bila anaknya mati di medan perang melawan kebiadaban agresor Israel. 

Kondisi inilah yang membuat mereka bisa bertahan di tengah gempuran dahsyat tentara Israel yang didukung dengan persenjataan canggih. Meskipun pejuang Hamas bersenjatakan alat-alat perang sederhana, nyatanya tentara Israel tidak juga bisa menaklukkan mereka. Anehnya, sejarah mencatat bahwa gabungan negara-negara Arab pada perang melawan Israel tahun 1967, yang notebenenya mempunyai peralatan perang canggih dan didukung oleh jumlah pasukan lebih banyak, dalam hitungan hari (enam hari) dapat dilumpuhkan Israel.        

Mengapa ini bisa terjadi? Karena modal utama mereka adalah memiliki iman yang kuat. Keteguhan niat memperjuangkan Islam menyebabkan Allah menolongnya, dan Allah tanamkan keyakinan, keberanian dan kekuatan dalam hati mereka. Perjuangan dan keberanian warga Gaza mencerminkan mereka menghendaki kemuliaan di kehidupan ini. Bahkan, warga Gaza yang gugur syahid dalam jumlah besar sama sekali tidak membuat menurunnya semangat untuk melawan Israel. 

Sementara itu, kita pun bisa mengambil banyak pelajaran dalam peristiwa ini. Dunia bisa melihat siapa sebenarnya negara yang biadab, dan negara yang mendukung kebiadaban. Juga negara pengecut yang membiarkan negara tetangga dan saudaranya dibantai serta negara yang mendukung perjuangan Palestina dengan alasan kemanusiaan dan agama.

Dalam tragedi Gaza, amatlah sayang bila kita tidak mengambil bagian untuk mendukung perjuangan di Palestina. Perjuangan mereka masih panjang, karena agresi Israel menyisakan kehancuran yang teramat hebat. Berbagai infrastruktur telah rusak, persediaan makanan juga menipis, dan ancaman musim dingin yang bisa berakibat fatal bagi kehidupan disana.

Mereka telah berkorban jiwa raga untuk membela agama ini, dengan memikul beratnya penderitaan. Lalu bagaimana dengan kita, saudara-saudara seimannya? Sudahkah kita optimal membuktikan empati dan kepedulian bagi warga Gaza? Apa yang telah kita perbuat untuk meringankan penderitaan mereka?

Jangan hanya menjadi penonton, berpangku tangan melihat mereka diperlakukan semena-mena oleh penjajah Israel. Sekecil apapun bantuan kita, akan sangat berarti bagi mereka.Save our Palestina! Selamatkan Palestina, negeri tempat turunnya para nabi. Itulah wujud dari empati kita, sesama saudara seimannya.
(H.M.Iskandar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar