Jumat, 12 Juli 2013

Kiat Tenang Menghadapi Musibah

www.dpu-online.comSETIAP orang mendambakan ketenangan, baik itu orang yang sedang ditimpa kelapangan maupun kesempitan. Begitu pula halnya bagi yang sedang ditimpa musibah seperti musibah yang menewaskan lebih dari 95 ribu warga Aceh. 

Trauma, resah, gelisah, hidup tak menentu menemani hari-hari mereka. Pasrah akan ketentuan Allah itulah yang bisa mereka lakukan. Begitu pula dengan keluarga yang ditinggalkan. Kini hanya ketenangan yang diharapkan mereka. 

Ada beberapa kunci ketenangan dalam menghadapi musibah. Pertama, siap menerima ujian atau musibah. Ketika seseorang ditimpa musibah maka ia harus menyadari bahwa musibah itu datangnya dari Allah. Keyakinan yang penuh akan adanya hikmah dibalik semua itu. 

Dan kitapun harus menjadikan kehidupan seperti adanya siang dan malam. Kita harus mulai melatih diri menghadapi kesulitan. Seperti murid sekolah yang mau menghadapi ulangan/ujian. 

Datang soal, senyum-senyum, menjelang ujian bahagia, ketika ujian datang senang karena persoalan bisa ia tangani dengan baik. Begitu pula halnya setelah ulangan, karena yakin dengan persiapan belajar yang optimal akan mendapatkan hasil yang baik.

Kedua, ketika kita dihadapkan pada ujian yang tak terduga maka kuncinya kita harus ridho menerima keadaan. Banyak orang menderita bukan karena masalah tetapi karena tidak bisa menerima kenyataan. Ridho menerima kenyataan berupa musibah akan menjadikan hati tenang. Dengan ketenangan maka dapat lebih mudah menyelesaikan masalah. Latih kesadaran diri kita bahwa semua yang terjadi tidak lepas dari kehendak-Nya. Sehingga kita dapat ridho menerima musibah, menerima kepergian saudara-saudara kita yang kita cintai. 

Ketiga, kuasai diri. Yakin Allah tidak akan membebani seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya. Tidak mungkin Allah dzolim kepada hamba-Nya. Yakinlah bahwa setiap satu kesulitan akan diapit oleh dua kemudahan. Dan yakin tidak mungkin ada ujian yang tidak ada nilainya. 

Saudaraku, siap untuk mengalami senang dan susah. Kita tidak boleh lemah. Dengan ketenangan kita akan siap menerima ketentuan Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar