Kamis, 18 Juli 2013

Hati yang Selamat

www.dpu-online.com
SALAH satu potensi paling berharga yang kita miliki, yang diberikan Allah untuk bekal hidup sebagai seorang manusia adalah hati. Segumpal daging yang dinamakan hati inilah yang membuat kita mulia atau tidak, bahagia atau sengsara. Hati yang selalu bersih, membuat hidup lebih bahagia. Tidak pernah kecewa dengan ujian, fitnah, atau iri dengki kepada orang lain. Selalu memandang jernih setiap masalah, sehingga pasti akan tenang dalam menjalani hidupnya. 

Sebaliknya orang yang kotor hati, selalu tidak tenang, hatinya dipenuhi prasangka, rasa dengki, sombong. Orang seperti ini terlihat jelas dari akhlaknya yang semakin buruk. Sungguh sia-sia waktunya karena hanya sibuk memikirkan kekurangan orang lain semata. 


Hati yang bersih juga akan memancar dari penampilan luarnya. Ibaratnya, hati adalah sebuah teko, dan mulut sebagai bibir tekonya. Jika sebuah teko berisi air kopi, tentu yang akan keluar dari mulut teko adalah air kopi pula. Seperti itulah gambaran hati kita, segala sesuatu yang akan dalam hati kita akan disampaikan lewat lisan. Jika hatinya bersih, pasti pembicaraaannya pun berbobot, tidak sia-sia, lisannya terjaga. Sebaliknya jika hatinya kotor, hanya kata-kata tercela dan sia-sia yang keluar dari lisannya. 


Demikian pula dengan wajah, orang yang berhati bersih akan memancar dari raut muka yang berseri-seri, senyum menghiasi wajahnya. Jelas siapapun yang bergaul dengannya akan senang. Namun, sering kita lihat orang yang wajahnya muram, tidak cerah, cemberut, karena hatinya kotor. Jadi sebenarnya, penampilan luar pun dapat menjadi indikasi keadaan hati kita.


Lebih beruntung lagi, jika hati yang bersih dilengkapi pula dengan tubuh sehat terpelihara dan akal yang cerdas, yang selalu berusaha mengembangkan kemampuan dirinya. Dengan ketiga potensi ini, Allah memberikan kesempatan kepada kita memilih, apakah akan menjadi mulia atau tidak, sukses atau tidak. Tetapi yang terpenting adalah menjaga hati agar kian bersih. Orang yang cacat atau tidak cerdas sekalipun jika ia memiliki hati tyang bersih, setiap orang pasti akan senang kepadanya dan ia berpeluang mulia disisi Allah. Karena dengan hati yang bersih itu ia mampu bersabar dengan keadaannya, tidak membuatnya menderita. 


Memang tidak mudah untuk menjaga hati ini, membutuhkan latihan dan kesabaran serta keistiqamahan. Serta, jangan lupa untuk senantiasa memohon pertolongan Allah setiap saat, karena kita tidak akan mampu menata, melembutkan hati tanpa pertolongan Allah. Semoga kita termasuk hamba-hambaNya yang gemar membersihkan hati dari segala sesuatu yang dapat mengotorinya. Aamiin. MQ - PR 

Sumber: http://www.dpu-online.com/artikel/detail/1/283/Hati%20yang%20Selamat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar