Rabu, 24 Juli 2013

Balasan Lebih dengan Berbuat Lebih

www.dpu-online.com
Ramadhan adalah bulan ‘serba lebih’ dilebihkannya balasan pahala diluar bulan-bulan biasanya. Siapapun yang penuh keikhlasan dalam mengerjakannya, dapat dipastikan ‘balasan lebih’ dia raih. Kesuksesan Ramadhan hanya dapat diraih dengan perjuangan dan kesungguhan. Bagi siapapun yang ingin mendapatkan sesuatu yang lebih, maka harus berbuat yang lebih. 

Tiada yang untung ladang enteng. Jika ingin rezeki banyak, sedekahnya harus lebih banyak. Dulu yang sedekahnya cukup dengan menyisihkan 2,5 % maka ditingkatkan menjadi lima atau sepuluh prosen. Jika ingin merasakan nikmatnya bermunajat, maka jangan jadikan tarawih sebagai rutinitas ibadah tapi jadikan tarawih sebagai sarana mendekatkan diri pada Allah SWT. Pun pada sepuluh hari terakhir. Jika ingin derajat takwa maka jangan jadikan masjid sebagai peralihan tempat tidur.

Tapi isi saat i’tikaf itu dengan berbagai amalan. Begitupun saat berdo’a. Jika ingin mendapat rahmat, ampunan Allah tidak asal do’a. Tapi hadirkan hati dan ketidakberdayaan diri akan ke-Mahakuasa-an Allah Azza wa Jalla. Mental seperti itu perlu kita miliki karena tanpa perjuangan sedekah, tarawih, do’a dan ibadah-ibadah lain tidak akan berbuah. Selain perjuangan, diperlukan juga kesungguhan. Kesungguhan dapat berarti keseriusan yang disertai dengan mengerahkan segala kemampuan. Di bulan Ramadhan ini,seandainya kita bisa mengoptimalkan ibadah kenapa harus setengah-setengah. Kalau kita bisa mengkhatamkan satu juz, kenapa hanya lima lembar; kalau kita bisa menahan kata-kata kenapa harus bicara hal yang tidak berguna; 

kalau kita bisa bersedekah dengan sepuluh kurma, kenapa yang diberikan hanya empat kurma; kalau kita bisa bersilaturahmi kenapa berdiam diri; kalau tidak ada yang bisa diberi kenapa tidak senyum berseri. Bagi siapapun yang bersungguh-sungguh dengan amalan maka Allah pun lebih sungguh-sungguh dengan balasan pahala. Dengan demikian, dengan perjuangan dan kesungguhan yang lebih, kita akan mendapatkan yang lebih. Semoga kita bisa mengisi Ramadhan dengan sebaik-baiknya sehingga Allah SWT berkenan menuntun kita menjadi seorang yang berlebih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar