Jumat, 26 Juli 2013

Kredibilitas dalam Bekerja

SEMOGA Allah memberi kenikmatan harga diri melebihi rasa nikmat pada harta, pangkat dan jabatan. Karena ada orang yang mobilnya berharga, rumahnya berharga, namun dirinya, pribadinya tidak punya harga diri. Oleh karena itu, jika kita bekerja tidak cukup hanya agar mendapatkan harta. Harta, jauh sebelum kita lahir pun sudah ditetapkan. Yang harus kita pikirkan adalah, bagaimana kesibukan bekerja menjadi amal shalih bagi kita. 

Ketika kita memandang hidup di dunia, kita memang harus bekerja sekuat tenaga. Bahkan, seperti yang disebutkan dalam sebuah hadits, kita beramal duniawi seolah-olah akan berumur panjang. Tetapi, bersamaan dengan hal itu, kita juga harus sadar andai esok kita meninggalkan dunia ini. Rasulullah saw juga telah menyebutkan bahwa orang yang paling cerdas adalah orang yang paling banyak mengingat mati dan mempersiapkan diri menghadapinya. Sehingga, setiap waktu jaga niat kita, dan lakukan yang terbaik. Insya Allah, dunia akhirat akan kita raih. 


Dalam bekerja, walaupun banyak aturan yang diberlakukan, jika tidak dengan hati, tetap saja akan timbul banyak masalah. Rasulullah saw, lebih dari empat belas abad lalu telah mengajarkan konsep al-amin. Setelah iman, prioritas pertama kita adalah membangun kredibilitas diri. Efeknya adalah akan timbul komitmen. Hal inilah yang dilakukan Rasulullah saw dalam berda’wah. Kredibilitas diri beliau sungguh sangat mengagumkan, sehingga banyak yang tertarik, komitmen kepada Islam. 


Menurut Rasulullah saw, minimal ada tiga sebab sehingga seseorang dapat disebut kredibel, yaitu: pertama, jujur, terpercaya sampai mati. Orang yang jujur itu adalah orang yang merdeka, tidak takut dengan siapapun, ia bebas mengatakan, berbuat hal yang benar. Sedang, orang yang banyak berbuat dustanya, dalam hidupnya ia seperti terpenjara. Dan, dalam bekerja, memiliki modal bukanlah hal utama, yang terpenting adalah modal kejujuran. Jika kita jujur, insya Allah pasti akan banyak yang percaya untuk meminjamkan modalnya kepada kita. 


Kedua, orang yang kredibel juga adalah orang yang cakap. Orang-orang akan puas dengan apa yang dikerjakannya. Begitupun Rasulullah saw, semua orang yang bertemu beliau puas, janjinya ditepati, jujur, amanah. Seharusnya, kita senantiasa dapat menambah keilmuan tentang pekerjaan yang kita geluti, agar kualitas amal yang kita berikan kian meningkat. 


Ketiga, kredibilitas juga diperoleh jika kita pandai berinovasi, kreatif. Zaman terus berubah, orang-orang bergerak maju kedepan. Andai kita tidak berubah, lambat bergerak, kita akan tertinggal, terpinggirkan oleh orang yang kreatif, dan inovatif. Apalagi, setiap orang pasti senang dengan hal-hal yang baru. Untuk itulah, kita sekuat tenaga harus mengembangkan diri, terus menambah ilmu, agar berbuat amal kreatif dan inovatif bagi ummat. Wallahu a`lam bisshawab. 

Sumber: http://www.dpu-online.com/artikel/detail/1/138/Kredibilitas%20dalam%20Bekerja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar