Minggu, 14 Juli 2013

Lebaran, Saatnya Kokohkan Silaturahmi

www.dpu-online.com
Sudah menjadi tradisi kaum urban di negara kita yang mayoritas muslim, pada setiap Lebaran memilih untuk pulang kampung. Terlebih bagi sebagian besar umat Islam di kota-kota besar, merayakan Idul Fitri bersama keluarga besar di kampung halaman menjadi sebuah keharusan. Mudik ke kampung halaman saat hari raya Idul Fitri di Negara kita, sudah menjadi tradisi terbesar yang terjadi pada sepanjang sejarah umat manusia.

Bersilaturahmi kepada orangtua, kerabat, teman lama, atau guru ngaji saat mudik merupakan tradisi yang sangat baik. Bahkan, tradisi ini sejalan dengan anjuran Rasulullah saw kepada kaum muslim untuk mengokohkan ikatan persaudaraan.

Melaksanakan silaturahmi, baik dilakukan pada bulan Ramadhan atau bulan-bulan lainnya, akan bernilai ibadah bila dilakukan dengan niat yang benar dan cara yang benar. Oleh sebab itu, agar aktivitas silaturahmi itu bernilai ibadah, sebaiknya kita melakukannya dengan cara berbuat baik, seperti dengan membantu, menolong, membahagiakan, dan menyantuni kaum kerabat. Akan lebih afdhal rasanya saat bersilaturahmi kita membawa oleh-oleh untuk keluarga yang akan kita kunjungi. Kurang etis rasanya, saat datang kita tidak membawa apa-apa, tapi saat pulang tangan kita penuh dengan bingkisan dari tuan rumah.

Agama kita telah memberikan panduan (adab) bersilaturahmi sesuai tuntunan Rasulullah saw. Di antaranya: 
 1). meluruskan niat, misalnya untuk mencari keridhaan Allah dan menyenangkan hati orangtua,  2). mengembalikan amanat dan meminta maaf atas kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan, 
 3). mempersiapkan segala perbekalan yang dibutuhkan dan meningalkan uang belanja untuk        keluarga yang ditinggalkan (bila jaraknya jauh), 
 4). berpamitan kepada keluarga atau saudara yang kita tinggalkan, 
 5). hendaknya jangan melakukan perjalanan sendirian, tetapi ditemani oleh dua orang atau lebih agar lebih terjaga dari melakukan kemaksiatan dan kejahatan, dan 
 6). berdoa sebelum berangkat dan naik kendaraan.

Berkaitan dengan anjuran silaturahmi pada bulan Ramadhan, Rasulullah saw telah menegaskan dalam khutbahnya saat menyambut bulan suci Ramadhan, “… Barangsiapa menyambungkan silaturahmi pada bulan ini (Ramadhan), Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memutuskan kekeluargaan pada bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya…”

Dalam khutbah Rasulullah ini, terkandung sebuah pesan betapa pentingnya silaturahmi. Betapa tidak, rahmat dan kasih sayang Allah sangat dipengaruhi oleh sikap kita terhadap silaturahmi. Bila kita menyambungkan tali silaturahmi, itu sama artinya kita menyambungkan diri kita dengan rahmat Allah. Demikian pula, bila kita memutuskan tali silaturahmi, itu sama artinya dengan memutuskan diri kita dengan rahmat Allah. Sahabat, sungguh dahsyat dampak silaturahmi. Tidak hanya berdampak bagi kita di dunia, tetapi juga saat di akhirat kelak.
(H.M.Iskandar, Direktur DPU Daarut Tauhiid)   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar