Rabu, 24 Juli 2013

Optimalisasi Peran dan Fungsi Masjid

www.dpu-online.com
Dalam rangka optimalisasi peran dan fungsi masjid, Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid kembali mengadakan kegiatan Pelatihan Manajemen Pemberdayaan Masjid dalam program Cinta Masjidku. Bertempat di Aula Panti Asuhan al-Kautsar Kecamatan Lembang, Jumat (19/7).

DPU Daarut Tauhiid kembali bekerjasama dengan Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW-DMI) Jawa Barat. Kegiatan yang dihadiri sebanyak 50 peserta ini merupakan perwakilan utusan DKM dan DMI yang berada di wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Cimahi.

Hakikatnya, masjid adalah sarana meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Masjid mempunyai dua dimensi pelayanan kepada umat, yaitu dimensi meningkatkan ibadah hamba dengan al-Khalik (hablumminallah) dan dimensi meningkatkan ibadah manusia dengan manusia lain dan makhluk lainnya (hablumminannas). 

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Koordinator Bidang Ekonomi dan Kesehatan DMI Jawa Barat, Firdaus Saleh, sebagai salah seorang narasumber dalam pelatihan tersebut. Selain pelatihan, diadakan pula penyerahan al-Quran untuk para peserta yang hadir sebagai utusan DKM. Penyerahan al-Quran dilakukan secara simbolis.

"Salah satu fungsi masjid sebagai Pusat "Pemberdayaan" Umat dan masyarakat. Adapaun ruang lingkupnya untuk mencapai pemberdayaan umat dan masyarakat yaitu pengembangan SDM pengelolaan masjid, pengelolaan idarotul (admistrasi dan organisasi) masjid, pengelolaan imarotul (program) masjid, pengelolaan riayatul (sarana dan pemeliharaan) masjid, dan pengelolaan potensi peran serta jamaah masjid," lanjutnya.

Esoknya, Sabtu (20/7), Pelatihan Manajemen Pemberdayaan Masjid juga diadakan DPU Daarut Tauhiid di Gedung Pertemuan Masjid Agung Kota Cimahi. Kembali hadir Ustaz Fahrudin selaku ketua dewan Assatidz Daarut Tauhiid dalam mengisi pelatihatn tersebut.

"Ada penambahan ilmu dari pelatihan ini, yang tadinya tidak tahu sekarang menjadi tahu, seperti perbedaan jumlah salat tarawih, antara qunut subuh dengan yang tidak. Intinya bermanfaat adanya pelatihan ini," ucap Neneng sebagai salah seorang peserta. (Setiadi/2013) 


Sumber: http://www.dpu-online.com/news/detail/1767

Tidak ada komentar:

Posting Komentar