Minggu, 23 Juni 2013

Refleksi: "Lebih Perhatian"

TAK TERASA, kita sudah berada di bulan syawal. Mudah-mudahan tempaan untuk peduli pada sesama membekas dalam jiwa. Bagaimana tidak? Allah telah menganugerahkan kasih sayangnya selama satu bulan dengan berbagai keutamaan. Kini, saatnya bagi kita meneruskan kasih sayang kepada hamba-Nya yang lain. Kasih sayang sudah menjadi fitrah setiap insan. Yang tua menyayangi yang muda, yang muda menghormati yang tua, yang kaya menyayangi yang miskin, pun yang miskin menyayangi yang kaya. Untuk mendapatkannya tentu tidak mudah. Tidak bisa dengan menuntut orang lain menyayangi kita. Ada rumusan baru untuk memulainya, yaitu dengan Lebih PERHATIAN (lebih Pemaaf, Empati, Ramah, Hormat, Akrab, Teduh, Indah, Aman, dan Nyaman).

 Pemaaf menjadi ciri tumbuhnya kasih sayang. Dirinya tidak mudah tersinggung akan ketidakenakan, apapun yang menimpa dirinya dengan mudah dia maafkan. Sikap ini ada pada diri Rasul. Walaupun dirinya dilempari kotoran, batu, dengan mudah beliau maafkan bahkan beliau balas dengan kasih sayang. Rumus selanjutnya lebih Empati. Orang akan lebih penyayang jika bisa meraba penderitaan orang lain. Apa yang dialami orang lain seakan dialami dirinya sendiri sehingga setiap kekurangan, keterbatasan orang berusaha dipenuhi. Empati tidak saja cukup dengan memberi begitu saja, tapi diperlukan sikap Ramah. Meskipun yang kita berikan tidak seberapa, tapi memberinya dengan sikap ramah, orang akan terpuaskan. Pun Hormat. Dengan hormat orang yang telah kita santuni tidak merasa terhinakan.

 Akrab. Akrab menunjukan dekatnya ikatan persaudaraan. Persaudaraan tumbuh dari kasih sayang. Buah dari keakraban akan menghasilkan keteduhan. Siapapun yang berada di sekitarnya akan merasakan aman dan nyaman. Sikap ini diberikan Aisyah pada saat Rasul mendapat wahyu pertama. Aman dapat berarti tidak menyinggung orang lain dan tidak mudah tersinggung. Terakhir nyaman. Seseorang tidak hanya butuh aman tapi juga nyaman. Aman belum tentu nyaman tapi nyaman sudah dipastikan aman.

Rumus lebih PERHATIAN itu, sebetulnya dekat dengan kita, dan kita pun mampu mengaplikasikannya. Namun karena penyakit hatilah yang menjadikan semua terhijab. Semoga kita diberi kemampuan untuk memangkas penyakit-penyakit itu. Amiin.


Sumber: http://www.dpu-online.com/artikel/detail/1/509/Lebih%20Perhatian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar