Kamis, 04 Juli 2013

Aagym: "Berlatih Menghadapi Kekecewaan"

TIDAK selamanya kenyataan itu seindah harapan. Dan tidak semua yang kita rencanakan akan terjadi sesuai dengan keinginan. Sebab yang kita inginkan belum tentu baik menurut Allah. Karena itu jangan kecewa ketika Allah tidak mengabulkan segala yang kita inginkan dan kita harapkan.

Allah mencegah segala sesuatu yang menurut Allah perlu dicegah. Pencegahan dari Allah pasti lebih baik bagi seorang mukmin, sebab Allah mencintai orang mukmin. Ketika Allah mencegah sesuatu yang kita inginkan, pasti mengandung banyak hikmah. Hanya saja kita memiliki keterbatasan pengetahuan dan wawasan, dan Allah lah yang maha tahu segalanya. Misalkan, jodoh tidak terjadi karena menurut Allah itu tidak baik meskipun saling mencintai. Bisa jadi kalau kita mempunya suami ganteng atau isteri cantik, yang ada bukan perasaan bahagia, malah sebaliknya, perasaan kita didominasi oleh rasa cemburu, tertekan, dan takut kehilangan. Sehingga energi kita akan habis hanya untuk mengelola perasaan. 


Sesuatu yang ‘batal’ bukan berarti musibah. Cinta, keinginan, itu pendek. Yang langgeng adalah ridlo Allah. Nafsu, kesenangan, kenikmatan dunia, itu hanya sesaat. Yang abadi adalah kenikmatan di surga-Nya nanti. Karenanya, berikanlah sikap yang bijksana manakala Allah Swt mencegah rencana yang telah kita buat. 
Yang jelas kita tidak tahu apa yang terjadi bila Allah swt tidak mencegah sesuatu terjadi pada diri kita. Bisa jadi itu akan merugikan kita. Kita sering berpikiran pendek dan mudah kecewa, bahkan sudzhon (buruk sangka) kepada Allah. Tugas kita hanyalah meluruskan niat, menyempurnakan ikhtiar, menyerahkan segala urusan kepada Allah dengan bekal tawakal. 


Allah SWT memiliki banyak alasan yang tidak diketahui makhluk-Nya untuk mencegah dan menunda sesuatu terjadi. Kita harus belajar memahami ‘rencana’ Allah, dan membiasakan diri terampil menghadapi kekecewaan. Bagi orang tua, latihlah anak kita sejak kecil, jangan menuruti segala keinginannya. Ajarkan anak untuk menerima dan mensyukuri apa yang ada (di dapat). 


Dalam hidup ini tidak selamanya memuaskan hati, pasti ada yang mengecewakan. Kita tidak memiliki kemampuan untuk mencegah sesuatu kecuali Allah Swt mengizinkannya. Latihlah diri kita untuk memahami rencana Allah. Ikhlaskan hati kita untuk menerima setiap suratan takdir-Nya. Karena kejadian apapun yang menimpa seorang mukmin pasti terkandung di dalamnya berbagai hikmah dan nikmat. 

Sumber: http://www.dpu-online.com/artikel/detail/1/192/Berlatih%20Menghadapi%20Kekecewaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar